Minggu, 07 November 2010

Kisah Si Kartu Kuning dan Merah


Pernah tahu siapa penemu kartu kuning dan kartu merah? Dialah Kenneth George Aston. Pria kelahiran Inggris, tahun 1935 inilah yang merancangnya. Idenya, bermula ketika ia dipercaya memimpin pertandingan tim Cile melawan tim Italia, tahun 1962.
Tapi, tempramen pemain Cile ynag keras dan karakter pemain Italia yang bandel membuat pertarungan berlangsung sengit. Baku pukul antar dua tim sering terjadi. Aston pun mengusir dua pemain Italia dari lapangan.
Usai pertandingan, pengadil lapangan hijau tersebut dikawal ketat polisi. Ia pun kena sanksi: tak diizinkan memimpin satu petandingan berikutnya. Padahal, oleh sebagian orang, dia sudah dianggap tegas.
Pada 1963, Aston pension sebagai wasit. Tapi tiga tahun kemudian, FIFA kembali memanggilnya untuk memimpin pertandingan Inggris melawan Argentina di putaran final piala dunia tahun 1966.
Namun, lagi-lagi pertandingan berlangsung keras. Rattin, kapten kesebelasan Argentina diusir dari lapangan. Sementara, dua pemain Inggris - Bobby dan Jack – mendapat peringatan. Kejadian ini nampaknya tak diterima oleh pihak Alf Ramsey, bos tim Inggris. Protes keras pun bergulir ke FIFA.
Dari situlah Aston kemudian berpikir keras untuk mengatasi masalah yang membelenggunya. “Saya menyisir jalan Kensington High. Saya lalu mengamati lampu merah. Saya berpikir: kuning berarti hati-hati, dan merah berarti berhenti,” ungkapnya, seperti yang dicuplik dari FIFA Magazine.
Sejak saat itulah sosok Aston kembali melambung. Bahkan, tahun 1997 ia mendapat penghargaan MBE (Member of the Order of the British Empire).
Sumber : Majalah MATRA Edisi Khusus Bola Mei 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar