Minggu, 07 November 2010
Benyamin Sueb
Siapa yang tak kenal Benyamin Sueb seorang seniman serba bisa baik di dunia musik main seni peran. seniman kenamaan ini lahir di Kemayoran, 5 maret 1939. Benyamin Sueb merupakan ikon warga betawi yang telah berjasa mengembankan kesenian betawi khususnya Gambang Kromong. Dalam kehidupannya Bang Ben (begitu kerap di sapa). Beliau merupakan sosok yang menjadi panutan bagi masyarakat.
Karir beliau di bidang musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia. Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular sepanjang sejarah dunia hiburan di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.
Bukan hanya Ida Royani saja yang menjadi pasangan duetnya Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.
Lagu- lagu bang Ben tidak hanya diterima oleh warga betawi saja tetapi juga masyarakat Indonesia. Lagu Benyamin yang laris di pasaran seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971) Kompor Mleduk, Tukang Garem, Bang Puase, dan Nyai Dasimah.
Tidak hanya itu Benyamin juga berduet dengan Bing Slamet meraih sukses dengan lagu Nonton Bioskop yang dibawakannya.
Lalu ia berduet dengan Inneke Kusumawati dan berhasil merilis beberapa album, seperti Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Palayan Toko.
Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Baiduri serta Si Doel Anak Modern (1977) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dan masih banyak karya-karya emas Benyamin yang telah beliau hasilkan dalam industri hiburan maupun kesenian.
Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Gambang Kromong Al-Hajj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut. Lalu Benyamin meninggal dunia seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung.
Benyamin Sueb merupakan seniman hebat yang pernah dimiliki Indonesia. Walaupun beliau sudah wafat 15 tahun yang lalu beliau tetap menjadi idola sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan banyak penggemar yang mengekspresikan kecintaan terhadap bang Ben ke dalam bentuk kaos, mug, pin dan banyak lagi yang lainnya. Mungkin bang Ben merupakan seniman paling terkenal dibandingkan seniman-seniman lain. Ini terbukti dengan banyak gambar wajah Benyamin dijadikan tokoh dunia seperti Benyamin berpenampilan ala Adolf Hitler, Che Guevarra, Bob Marley, dan banyak lagi yang lainnya. Ini membuktikan beliau masih mendapat tempat di hati masyarakat sekarang.
Sumber : http://www.indonesiantunes.com/benyamin-sueb/profile/
http://www.hujangerimis.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar