Minggu, 03 April 2011

TUGAS SOFTSKILL bilan ke-2

WAWASAN NUSANTARA SBG GEOPOLITIK INDONESIA

1. TEORI GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

Menurut para ahli :

• Frederick Ratzel
* Negara dianalogikan dgn pertumbuhan organisme (mahluk hidup).
* Negara identik ruang ditempati kelompok politik/kekuatan (teori ruang).
* Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup.
* Makin tinggi budaya bangsa, makin besar butuh SDA (ekspansi).
* Kekuatan darat dan laut
• Rudolf Kjellen
* Negara: biologi (organisme + intelektual) cari ruang utk rakyatnya
* Negara: sistem politik meliputi geopolitik, ek politik, politik kekuasaan
* Negara harus mampu berswasembada & manfaatkan sosbud +
* Kekuatan imperium kontinental dapat mengontrol kekuatan di laut.
• Karl Haushofer
Imperium datar dpt mengejar imperium maritim utk kuasai/awasi laut.
Bbrp N bsr akan kuasai Eropa, Afrika, Asia Barat, Jepang di Asia Raya.
Geopolitik: doktrin negara yg titikberatkan soal-soal strategis perbatasan.
Tekanan kekuatan & sosial: pembagian baru kekayaan alam di dunia.
Geopolitik: landasan tindakan pol perjuangan dapatkan ruang hidup.
• Sir Halford Machinder
Wawasan Benua: menguasai daerah jantung, yaitu Eurasia akan kuasai
pulau dunia, dengan menguasai pulau dunia akan dapat menguasai dunia

• Sir Walter Releigh dan Alfert Thyer Mahan
Wawasan Bahari:menguasai lautan akan menguasai perdagangan,
akan kekayaan dunia sehingga, akhirnya akan menguasai dunia.

• W. Mitchel. A Sarversky, Giulio Douhet, dan John Frederik Charles Fuller
Wawasan Dirgantara: yaitu kekuatan udara dapat diandalkan untuk
tangkis ancaman & melumpuhkan kekuatan lawan di kandang sendiri

• Nickolas J Spykman
Wawasan Kombinasi: gabungkan kekuatan darat, laut, dan udara


2. PAHAM GEOPOLITIK INDONESIA

* Geopolitik I: persatuan dan kesatuan: Bhineka Tunggal Ika
* Bangsa Indonesiacinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan
dan kedaulatan nusantara
* Paham Indonesia tentangnegara kepulauan (berbeda dengan paham
archipelago Barat: laut sebagai pemisah pulau) laut sbg penghubung
pulau, wilayah negara: satu kesatuan utuh tanah air.


3. INDONESIA SBG NEGARA KEPULAUAN
Geografi Nusantara: untaian ribuan pulau yg tersebar dan terbentang
di khatulistiwa serta terletak di posisi silang dunia yg sangat strategis.
Letak dan posisi geografi Indonesia:nusantara, yaitu nusa (pulau) yang
berada di antara(posisi silang), antara benua, Asia, Eropa, dan Australia,

4. ASPEK KEWILAYAHAN

HUKUM LAUT
* Res Nullius: laut tidak ada yang mempunyainya, dapat diambil,
dimiliki masing-masing negara.
* Res Communis: laut itu adalah milik masyarakat dunia,
tidak dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara.
* Hugo de Groot(Belanda) bukunya Mare Liberum: laut bebas untuk BB
* Grotiusbukunya De Jure Belli Ac Pasis(1625):laut sepanjang pantai
suatu negara dapat dimiliki sejauh yang dapat dikuasai dari darat.
* Cornelis van Bynkershoek, bukunya De Dominio Maris Disertatio;
penguasaan dari darat (atas laut) berada sejauh yg dapat dikuasai
meriam dari darat, yang pada waktu itu diperkirakan sejauh 3 mil.


DEFINISI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang
bersumber dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang
bersumber dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri (yg majemuk)
dan lingkungannya (sbg NEGARA kepulauan dan posisi silang)
dengan mengutamakanpersatuan dankesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

• Latar belakang
• Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
• Aspek Kewilayahan Nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
• Aspek Sosial Budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.
• Aspek Kesejarahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional Indonesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

• Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.


2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
- Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
- Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
• Landasan wawasan nusantara
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
1. Paham-paham kekuasaan
a. Machiavelli (abad XVII)
Dengan judul bukunya “The Prince” dikatakan sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan.
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (clavicle etempera) adalah sah.
3. Dalam dunia politik, yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang di masa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Jendral Clausewitz (abad XVII)
Jendral Clausewitz sempat di usir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen” (tentang perang). Menurut dia perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.
d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)
Paham materialisme Fuerback dan teori sintesis Hegel menimbulkan aliran kapitalisme dan komunisme. Pada waktu itu berkembang paham perdagangan bebas (merchantilism). Menurut mereka ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan seberapa banyak emas yang dimiliki oleh negara itu.
1. Lenin (abad XIX)
Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Perang bahkan pertumpahan darah/ revolusi di negara lain di seluruh dunia adalah sah, yaitu dalam rangka mengomuniskan bangsa di dunia.
2. Lucian W. Pye dan Sidney
Tahun 1972 dalam bukunya Political Cultural dan Political Development dinyatakan bahwa kemantapan suatu sistem politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan. Kebudayaan politik akan menjadi pandangan baku dalam melihat kesejarahan sebagai satu kesatuan budaya.

• Arah pandang wawasan nusantara
1. Arah pandang wawasan nusantara ke dalam
bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional. Arah pandang ke dalam ini menitikberatkan pada aspek internal dalam tubuh NKRI. Sehingga permasalahan-permasalah seperti disintegrasi bangsa dalam bentuk apapun dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.
2. Arah pandang wawasan nusantara ke luar.
bertujuan untuk menjamin kepentingan nasional (tujuan nasional dan cita-cita nasional) dalam dunia internasional.

• Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

• Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :
• Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
• Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.


• Kedudukan (Status) Wawasan Nusantara
Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Secara hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ketiga setelah UUD 1945. Urutan sistem kehidupan nasional Indonesia adalah:
1. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara.
2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
4. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia.
5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pembangunan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar